Pelajaran dari Momentum
Mengapa sebuah peluru yang begitu kecil bisa “membunuh” atau menghancurkan sesuatu yang lebih besar?
Peluru
mungkin bermassa kecil (m), namun ia ditembakkan dengan kecepatan (v)
sangat besar, sehingga menghasilkan momentum yang sangat besar (p).
Berdasarkan rumus Fisika:
p = m.v
Makanya,
jika kita “merasa” perusahaan kita masih berukuran “kecil” (massa-nya
kecil), maka, tiada jalan lain, selain “velocity” (kecepatan) kerja kita
yang harus diingatkan. Bahkan ada sebuah buku yang sampai bilang “bukan
yang besar memakan yang kecil, tetapi yang cepat memakan yang lambat”.
Maka mulai hari ini dan semua hari sesudahnya, tingkatkan kecepatan
kerja kita. Dan jangan ada satu bagian pun yang menjadi bagian pelambat
kerja kita. Sebab jika secara kapital dan SDM kita tidak “sebesar”
perusahaan besar yang sudah mapan, Kita masih memiliki “sesuatu” yaitu,
kecepatan kerja kita.
Secara teori, Mobil Camry yang “ber
cc” diatas 2000 cc, pasti bisa mengungguli motor revo 110cc dalam
kecepatannya. Tetapi, itu hanya terjadi di jalan kosong dan bebas
hambatan. Coba saja di Jakarta, saya yakin justru motor itu pemenangnya.
Dan dalam kehidupan nyata, jalan tol itu jumlahnya lebih sedikit jalan
arteri. Dan kalau dipersempit lagi, jalan tol saja sudah banyak yang
“berhambatan” alias macet. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa jangan
pernah minder dengan “ukuran” perusahaan kita yang masih kecil. Ambillah
keuntungan dari ukuran kecil tersebut, bahwa kita lebih luwes bergerak
menembus sekat-sekat yang sulit ditembus oleh yang “besar”
Oleh
karena itu mari bergerak lebih cepat, bekerja lebih keras dan terarah.
Ingat, bahwa rumus di atas menggunakan komponen v (velocity), bukan
speed. velocity adalah besaran vektor, yang artinya mempunyai arah. Jadi
tidak sekedar besar atau cepat, tapi arahnya “jelas”. Sebuah perusahaan
harus mempunyai tujuan yang benar-benar jelas. Sebab hal itu juga yang
akan menjadi parameter keberhasilan mereka.
Pelajaran dari Massa Jenis
Jika ada orang iseng nanya : kalau kamu mau kaki kamu dijatuhin sebuah benda, mau dijatuhin kapas 1 kg atau gembok 1 kg?
Kalau orang waras pasti bilang, yah jelaslah kapas…! Mengapa?
Massa Jenis adalah Pembagian Massa (m) terhadap Volume (V).
Massa jenis = m/V
Maka
itu, jika ingin massa jenis anda besar,tingkatkan massa dan kurangi
volume. Artinya kalau dianalogikan sebuah perusahaan. Tingkatkan
kapasitas diri semua kru yang ada di dalam perusahaan, dan kurangi
gap-gap antar person. Hancurkan semua penghalang-penghalang pribadi yang
ada. Hadirkan rasa saling memberi dan hindarkan rasa saling menuntut.
Saling bekerja sama bahu membahu untuk menghasilkan kekuatan yang sangat
besar. Di dunia ini tidak ada orang yang bisa maju dengan menciptakan
banyak musuh. Seperti kata Khairul Tanjung: “1 musuh bagi saya sudah
terlalu banyak, sedangkan 1000 teman masih terasa kurang”.
Jika
hubungan tim kita sangat dekat, sedekat pertemanan, persahabatan dan
persaudaraan, maka insya Allah kekuatan kita akan semakin besar, dan
besar dan besar lagi… Hubungan yang dekat antar kru menyebabkan “volume”
kita kecil, sehingga massa jenis menjadi lebih besar. Dan jika
perusahaan kita bisa seperti itu, maka insya Allah perusahaan kita lebih
“berisi”. Perusahaan yang lebih solid di internalnya, akan lebih mudah
memenangkan persaingan daripada yang tidak solid.
Pelajaran dari Zat Padat, Zat Cair dan Gas (serta Kristal)
Kenapa jika anda dipukul pakai balok kayu lebih “sakit” daripada dipukul dengan air atau angin dengan kecepatan yang sama?
Penjelasan
sederhana ada pada kerapatan molekul-molekul pendukungnya. Zat padat
dikenal sangat rapi, teratur dan saling terikat dengan kuat. Selain itu
jarak antar molekulnya cenderung lebih dekat. Maka itu ia disebut
“solid”. Air, molekulnya lebih renggang dan lebih “kurang teratur”
daripada balok kayu tadi. Namun ia masih lebih kuat dari pada gas. Gas
menempati urutan terendah dalam hal keteraturan, kekuatan ikatannya
serta kedekatan antar molekulnya.
Maka dari itu, kalau
kita ingin menjadi sebuah perusahaan yang kuat dan solid, tirulah zat
padat. Kita “harus mau” diikat oleh perusahaan, oleh aturan, norma,
corporate culture dan tentunya visi & misi perusahaan itu. Antar
sesama komponen perusahaan harus mengutamakan kepentingan perusahaan
dibandingkan kepentingan pribadi. Dan yang namanya “terikat” biasanya
tidak enak sebab seakan kita tidak bebas. Tetapi biasanya sebuah
kelompok yang terikat dengan ikatan yang kuat, kelompok itulah yang bisa
menghasilkan perubahan besar dalam kehidupan. Dan kemajuan perusahaan
kita tak mungkin dihasilkan dari struktur perusahaan yang renggang. Dan
hubungan antar individu yang renggang. Tak mungkin sebuah perusahaan
bisa besar, jika secara sistem dan personnya cenderung individual. Jika
pun sekarang ia besar, maka saat kehancurannya akan segera tiba, jika
tak segera diperbaiki.
Zat padat yang strukturnya terkokoh
adalah kristal. Makanya tak sembarang alat bisa membelah kristal.
Tetapi memang konsekuensinya, keteraturan dan kekuatan ikatan mereka
sangat hebat dan sangat kuat. Dan kalau perusahaan kita bisa menciptakan
struktur hubungan seperti itu, insya Allah perusahaan yang tadinya
kecil bisa membuat perubahan besar dan tentunya akan menjadi besar,
insya Allah…
Dalam visi kita, sebaiknya kita tidak sedang
membangun perusahaan untuk 1 atau 2 hari, 1 atau 2 bulan atau bahkan 1
atau 2 tahun. Alangkah baiknya jika kita memiliki visi membangun
perusahaan untuk 1 atau 2 generasi bahkan lebih. Maka dari itu kekuatan
ikatan kita harus demikian kuatnya. Sebab itulah juga yang dimiliki
perusahaan-perusahaan ekstra besar yang masih bisa bertahan hingga 3, 4
bahkan lebih dari 5 generasi setelah pendiri-pendirinya…
Semoga
aja nggak tambah pusing dengan perumapaan-perumpaan di atas. Buat
fisikawan, semua hal dalam kehidupan ada rumus besarnya. Dan karena
fisika “ilmu alam”, maka insya Allah rumusan2 fisika itu, bisa kita
pakai sebagai pelajaran dalam kehidupan yang lain.
oleh: Hendro Tri Rachmadi
Account Manager “Simple Studio”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar